Sebuah lencana yang bertuliskan OSVIA. Belum ada sumber yang memberi informasi secara jelas mengenai penggunaan lencana ini: apakah memang dikeluarkan dan digunakan OSVIA atau tidak. OSVIA merupakan akronim dari Opleiding School Voor Inlandsche Ambtenaren (Sekolah Pendidikan Pribumi untuk Pegawai Negeri Sipil). Merupakan sebuah sekolah pendidikan di masa kolonial Hindia Belanda yang diperuntukan bagi calon-calon pegawai bumiputera.
OSVIA didirikan pada 1900 oleh pemerintah kolonial dalam rangka pemenuhan kebijakan politik etis Belanda. Meskipun begitu, pada pelaksanaanya, penerimaan murid OSVIA cenderung bersifat elitis. Selain menggunakan pendidikan gaya Eropa dan Bahasa Belanda sebagai pengantar, OSVIA juga hanya memberikan kesempatan bagi bumiputera yang telah menempuh pendidikan di sekolah-sekolah rendah Eropa yang diperuntukkan bagi para bangsawan atau priyayi. Sehingga tidak semua bumiputera berkesempatan mengenyam pendidikan di OSVIA.
Lewat OSVIA, pemerintah kolonial berusaha menciptakan elit bumiputera yang dapat mengisi posisi di berbagai kedinasan sebagai birokrat pemerintah. Kaum elit bumiputera yang lahir dari system pendidikan kolonial ini cenderung menjadi anjing penjaga status quo pemerintah kolonial dan cenderung menepi dari masyarakat bumiputera pada umumnya. Meskipun begitu, masih ada bumiputera yang menjadikan privilasenya—bersekolah di OSVIA—sebagai sebuah boomerang guna memukul balik kekuatan kolonial, seperti yang dilakukan H.O.S. Tjokroaminoto.
Pada 1927, seluruh cabang OSVIA digabung menjadi MOSVIA (Middlebare Opleiding School voor Inlandsche Ambtenaren). Dan kini bertransformasi menjadi IPDN (Institut Pemerintahan Dalam Negeri)
NB: Koleksi ini juga dapat diakses secara langsung di ruangan Muhammadiyah Corner, Perpustakaan Pusat Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.